Seringkali kita menuliskan beberapa kode yang berulangkali kita gunakan, dan untuk menghemat penulisan tersebut kita bisa menggunakan sebuah/beberapa prosedur dan atau fungsi yang memang disediakan oleh Visual Basic. Berikut penjelasannya, semoga membantu.
Prosedur (Procedure)
Dalam kenyataan seringkali program yang harus ditulis cukup panjang, sehingga kesalahan yang mungkin dibuat oleh seorang programmer semakin besar. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan memecah program tersebut menjadi bagian-bagian kecil (rutin) tetapi tetap logis. Rutin-rutin kecil tersebut akan membuat penelusuran dan perawatan program menjadi lebih mudah dan terstruktur. Rutin-rutin kecil tersebut sering disebut dengan nama prosedur.
Dalam Visual Basic terdapat 2 macam prosedur yaitu :
a.Prosedur umum (general purpose procedure) merupakan prosedur yang ditemukan di dalam daftar Drop Down pada jendela kode.
b.Prosedur Kejadian (Event procedure), prosedur yang berisi kode yang dijalankan ketika suatu kejadian dari kontrol di bangkitkan.
Sedangkan prosedur-prosedur yang ditambahkan dalam sebuah program tersebut disebut subprogram. Ada 2 jenis subprogram dalam Visual Basic yaitu prosedur subrutin (subroutine procedures) dan prosedur fungsi (function procedures).
* Subrutin
Subrutin merupakan prosedur umum (general porpuse procedure) yang ditulis dan ditambahkan dalam program. Format penulisan sebuah subrutin adalah sebagai berikut.
Sub nama_subRutin [(argumen)]
.
.
End Sub
Subrutin biasanya dideklarasikan pada baris paling akhir dari sebuah halaman kode.
Contoh :
Sub Pangkat()
‘ Inisialisasi varibel
Dim Bilangan as Integer
‘mendefinisikan nilai variabel
Bilangan = txtTotal.Text
lblBilangan.Caption = Bilangan * Bilangan
End Sub
Sedangkan untuk memanggil sebuah subrutin digunakan format sebagai berikut :
[Call] SubName [(Argumen list)]
Untuk memanggil subrutin dari contoh diatas dapat digunakan kode sebagai berikut:
Call Pangkat()
atau
Pangkat
Untuk memanggil sebuah subrutin dapat digunakan perintah Call diikuti dengan nama subrutin diikuti dan tanda kurung atau langsung memanggil nama subrutin saja.
* Modul (Module)
Penulisan sebuah modul dapat dilakukan pada sebuah file berekstensi .Bas. File tersebut dapat dibuat melalui menu Project -> Add Module. Secara default Visual Basic memberikan nama Module1. Selajutnya subrutin dapat ditulis pada module tersebut. Subrutin tersebut dapat dipanggil kapan saja dari aplikasi yang sama dengan format sebagai berikut:
[nama_module.]nama_subrutin
Module1.Pangkat
atau
Pangkat
Pemanggilan dapat dilakukan dengan menyebut nama module terlebih dahulu diikuti dengan tanda titik kemudian nama subrutin atau langsung nama subrutin.
* Fungsi (Function)
Subrutin dan Fungsi sebenarnya mirip yaitu prosedur umum (general purpose procedure) yang ditulis dan ditambahkan dalam program. Bedanya Fungsi mengembalikan nilai sedangkan Subrutin tidak. Format penulisan sebuah Fungsi adalah sebagai berikut.
Function nama_Fungsi [(argumen)] as [ReturnValType]
.
.
End Function
Function Pangkat()
‘ Inisialisasi varibel
Dim Bilangan as Integer
‘mendefinisikan nilai variabel
Bilangan = txtBilangan.Text
Pangkat = Bilangan * Bilangan
End Function
Untuk memanggil suatu fungsi dapat digunakan format sebagai berikut:
ReturnVal = FunctionName [(Argumen list)]
ReturnVal – merupakan nilai pengembalian (return value).
* Argumen-argumen
Argumen merupakan data yang dilewatkan pada sebuah subrutin atau fungsi. Argumen ini digunakan sebagai data untuk melakukan pekerjaan berkaitan dengan subrutin atau fungsi yang bersangkutan.
Function Pangkat(Bilangan as Integer)
Pangkat = Bilangan * Bilangan
End Function
Pada contoh di atas merupakan fungsi TotalPembelian diatas yang dimodifikasi. Total tidak lagi diambil dari nilai textbox (txtBilangan), melainkan dikirim melalui suatu argumen. Argumen yang dikirimkan melalui suatu subrutin atau fungsi dapat digunakan langsung seperti sebuah variabel.
Sumber : ITS - Budianto
Setelah mengetahui tentang penulisan program dalam Visual Basic, sekarang kita akan mempelajari tentang struktur kendali program. Struktur kendali program mempunyai peranan yang sangat penting dan akan sering kita gunakan dalam membuat suatu program. Berikut penjelasan dan pemahaman dari saya dengan referensi dari berbagai buku dan sumber informasi.
STRUKTUR KENDALI IF
Struktur Kendali memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan program dengan komputer, tanpa adanya struktur kendali kita hanya dapat membuat program yang sederhana dimana prosesnya hanya dijalankan dari baris pertama sampai selesai. Pada kasus-kasus tertentu, ada kalanya baris tertentu tidak boleh dilaksanakan apabila kondisi tidak dipenuhi, ataupun baris-baris tertentu harus diulang sampai suatu kondisi terpenuhi.
PERNYATAAN BERSYARAT
Salah satu kemampuan komputer adalah dapat melakukan proses pemilihan dari beberapa alternatif sesuai dengan kondisi yang diberikan.
Penulisan Pernyataan bersyarat :
1. sebuah ekspresi
If [ekspresi logika] Then
Aksi
...
End If
Berfungsi menentukan apakah kondisi (ekspresi logika) memenuhi syarat untuk melaksanakan Statement-Statement yang di samping IF Then ataupun berada dalam Block IF Then-End If.
Contoh :
x=3
If x<10 x =" x" x =" x" x =" 3)" x="3" x =" x" x =" x" x="3)" x="3" x =" x" x =" 10" x =" x"> 2 Then
x = x + 3
Else
x = 0
End If
Selain itu bila kondisi bertipe ordinal, seperti integer, byte taupun yang lain bisa digunakan pernyataan dibawah ini :
Select Case Variabel
Case [ekspresi 1]
Aksi1
...
Case [ekspresi 2]
Aksi2
...
...
Case Else
...
End Select
Contoh :
Select Case x
Case < x =" +2" case =" 10" x =" x"> 2
x = x +3
Case ELSE
x = 0
End Select
Contoh Lain :
Hari = 3
Select Case Hari
Case 1
Debug.Print "Senin"
Case 2
Debug.Print "Selasa"
Case 3
Debug.Print "Rabu"
Case 4
Debug.Print "Kamis"
Case 5
Debug.Print "Jumat"
Case 6
Debug.Print "Sabtu"
Case 7
Debug.Print "Minggu"
Case Else
Debug.Print "Itu Hari apa ya?"
End Select
Sebelum kita memulai membuat sebuah program aplikasi, ada baiknya kita mengetahui dan memahapi etika dan tata cara penulisan program. Berikut akan saya sampaikan sedikit mengenai penulisan program dalam bahasa Quick Basic. Semoga membantu.
PENULISAN PROGRAM
Setiap penulisan program, kita pasti menggunakan beberpa teknik penulisan program. Unsur-unsur yang ada dalam setiap program adalah :
- Literal
yaitu teks atau angka yang digunakan dalam program. Literal berbentuk teks (string) yang selalu diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda ("), sedangkan literal yang berbentuk angka tidak diawali dengan tanda (").
contoh :
ketikkan listing ini ke dalam Immediate Window (Ctrl + G) dan lihat hasilnya
* Debug.Print "Hello"
Debug.Print 100
bagaimana jika baris ke dua kita tulis menjadi :
Debug.Print "100"
penggantian di atas tidak akan berpengaruh pada outputnya, namun jika sudah terdapat operasi aritmatika maka kita tidak perlu menggunakan tanda kutip ("). Sekarang coba ketikkan listing dibawah ini dan bandingkan hasilnya :
Debug.Print 100 * 10
Debug.Print "100 * 10"
Debug.Print "100" * 10
Debug.Print Hello
Debug.Print "Hello" * 10
Debug.Print "Hello" &10
Debug.Print "Hello" & 10
itulah fungsi Literal.
- Konstanta
Literal berguna untuk menuliskan angka atau teks secara langsung pada program. Namun apabila kita ingin menggunakan angka atau teks tersebut berulang kali dalam program tersebut, apakah kita harus menuliskannya berulang kali? Tentu tidak, maka lebih baik kita membuat konstanta agar kita tidak perlu bersusah payah menuliskan angka atau teks tersebut berulang kali.
Konstanta adalah suatu nilai (tetapan) yang tidak dapat berubah selama program berjalan. Konstanta harus dideklarasikan (dituliskan) dan tidak dapat diketikkan pada Immediate Window seperti literal, kita harus mengetikkannya pada View Code.
contoh :
Tekan F7 pada keyboard Anda untuk menampilkan jendela View Code kemudian ketikkan listing dibawah ini pada General Declaration
Const X = "Ini adalah konstanta buatanku..."
Const Y = "Ini juga konstanta buatanku..."
kemudian pada Form Load kita tampilkan isi dari konstanta tersebut :
Private Sub Form_Load()
Debug.Print X
Debug.Print Y
Debug.Print X
Debug.Print X
End Sub
(Kita tidak perlu menuliskan Private Sub Form_Load(), dengan memilih Form pada combo box sebelah kiri dalam Jendela View Code kemudian secara otomatis combo box sebelah kanan menyorot pilihan Load, Anda dapat mengganti prosedur lain pada form (maupun kontrol lain) dengan memilih pilihan pada combo box sebelah kanan)
setelah diketikkan dalam Code, tekan F5 pada keyboard Anda atau pilih menu Run -> Start dan amati pada jendela Immediate Window. Itulah contoh penggunaan konstanta ! Mudah bukan ?
- Jenis Data / Tipe Data
Tiap data pasti memiliki tipe data, di dalam Visual Basic 6.0 terdapat 11 tipe data yang sering digunakan. Berikut daftar jenis data sederhana dalam VB 6 :
* Byte 0 - 255
* Boolean True / False
* Integer -32.768 s/d 32.767
* Long -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
* Single -3,402823 x 10e3 s/d -1,401298 x 10e45 untuk nilai negatif
1,401298 x 10e-45 s/d 3,402823 x 10e-3 untuk nilai positif
* Double -1,79 x 10e308 s/d -4,94 x 10e-342 untuk nilai negatif
4,94 x 10e-342 s/d 1,79 x 10e308 untuk nilai posisitf
* Currency -922.337.203.685.477.5808 s/d 922.337.203.685.477.5807
* Decimal +/-79.228.162.514.264.337.593.453.950.335 tanpa angka dibelakang (,) / desimal
+/-7,9228162514264337593453950335 dengan 28 angka dibelakang (,) / desimal, Angka bukan nol, yang terkecil adalah +/-10e-28
* Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
* String 0 s/d kira-kira 2 milyar karakter
* Variant gabungan angka dan string
Kita harus menggunakan jenis data yang tepat dalam penulisan program. Kita harus melihat penggunaan tipe data dengan melihat nilai maksimum dan minimum yang dapat ditampung (contoh tipe data yang jelas penggunaannya adalah Boolean), seperti pemilihan Long dan Integer. Bila kita tidak tepat menggunakannya, bisa jadi terdapat pesan error saat kita meng-compile nya (jika dimasukkan angka >32.000 maka tidak mungkin kita menggunakan tipe data Integer tetapi lebih baik Long karena range nya lebih tinggi)
- Variabel
yaitu mekanisme yang membuat komputer menghemat waktu untuk melakukan penghitungan. Variabel adalah memori yang digunakan oleh komputer untuk menyimpan nilai-nilai yang dipakai dalam perhitungan yang dilakukannya.
Ada 2 jenis variabel, yaitu variabel accumulator dan storage. Variabel accumulator akan menyimpan nilai-nilai yang dimasukkan untuk kemudian dijumlahkan, sedangkan variabel storage akan menyimpan nilai-nilai yang nantinya dapat dipanggil kembali
contoh :
keluarkan kembali jendela Code (F7) dan tambahkan listing pada latihan konstanta tadi sehingga menjadi seperti ini :
Const X = "Ini adalah konstanta buatanku..."
Const Y = "Ini juga konstanta buatanku..."
Dim A as String
Dim B as String
kemudian pada Form Load kita tampilkan isi dari konstanta tersebut :
Private Sub Form_Load()
A = X
B = Y
Debug.Print A
Debug.Print B
Debug.Print A
Debug.Print B
End Sub
Bagaimana hasilnya?
- Operator
VB 6 menyediakan 3 jenis operator, yaitu operator aritmatika, operator perbandingan dan operator logika.
1) Operator Aritmatika
^ Pangkat
- Negatif / kurang
* Kali
/ Bagi
\ Pembagian integer ( disertai pembulatan nilai hasil )
Mod Modulus / sisa bagi
+ Tambah / penggabungan string
& penggabungan string
2) Operator Perbandingan
= sama dengan
<> tidak sama dengan
<> lebih dari
<= kurang dari atau sama dengan >= lebih dari atau sama dengan
Like seperti
LS Referensi obyek
3) Operator Logika
Not tidak
and dan
or atau
Xor Exclusive Or
Eqv equivalen
imp implikasi
Sekian dulu sedikit penjelasan dari saya. Semoga dapat banyak membantu. Bila ada pertanyaan, mohon reply atau hubungi e-mail saya, insyaallah akan saya carikan solusi dari pertanyaan Anda.
Salam hangat blogger mania...
Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung OOP, namun tidak sepenuhnya. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module. Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.
sumber : wikipedia
About the author
Lahir pada 11 Oktober 1986, penulis menghabiskan masa remaja di kota Jogja.Setelah lulus dari SMAN 1 Sewon Bantul tahun 2005, penulis melanjutkan studi di jurusan Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta hingga sekarang.Penulis mengenal Visual Basic pada waktu duduk di bangku SMA.Walaupun masih dangkal di dalam pemrograman menggunakan Visual Basic,namun penulis berharap ilmunya masih dapat bermanfaat.